Selasa, 04 November 2014

SITI SUCIATI - Pengaruh Paparan Rhodamin B Terhadap Jumlah Folikel Ovarium Dan Kadar Malondialdehyde (MDA) Ovarium Tikus Rattus Norvegicus Galur Wistar



ABSTRAK

PengaruhPaparanRhodamin B TerhadapJumlahFolikelOvarium Dan Kadar Malondialdehyde (MDA) OvariumTikusRattusNorvegicusGalurWistar
2013

OLEH :

SITI SUCIATI


Rhodamin B adalah zat pewarnakain yang bersifat karsinogenik dan merupakan salah satu kelompok utama xenobiotik yang di dalam tubuh dimetabolisme oleh sitokrom P450 dan dapat menghasilkan radikal bebas.Senyawaradikal (ROS, Reactive Oxygen Spesies) yang dihasilkan dari metabolisme zat toksik yang berlebihan dapat menyebabkan stress oksidatif dan terjadinya peroksidasi lipid membransel yang menghasilkan MDA. Peningkatan kadar Malondialdehyde (MDA) diikuti dengan penurunan jumlah semua jenis folikelovarium.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh Rhodamin B terhadap penurunan jumlah folikel dan peningkatan kadar malondialdehyde (MDA) ovariumpada tikus putih (Rattusnorvegicus) strain wistar. Penelitianinimerupakanpenelitianeksperimentallaboratorikdengan desainpost test onlycontrol group desaign.Tikusbetinadibagimenjadi 4 kelompokyaitukelompokkontrol, kelompokdosis 4,5 mg/200 g BB, kelompokdosis 9 mg/200 g BB dankelompokdosis 18 mg/200 g BB. PemberianRhodamin B dilakukanpersondeselama 36 hari.Sebelum tikus dimatikan terlebih dahulu dilakukan sweb vagina untuk mengetahui fase dari siklus estrus dan tikus dimatikan pada fase proestrus.
Malondialdehyde (MDA) adalah metabolite peroksidasi lipid  yang diukur dengan reaksi Tio Barbituric acid reaction(TBARs). Kadar MDA diukur menggunakan spektrofotometer dengan absorbansi 532 nm, menggunakan TBARS Assay Kit. Pemeriksaan jumlah folikel dilakukan dengan pewarnaan Hematoxilyn Eosin (HE). Preparatdiamatimelaluimikroskopdengankamera dot slide merek Olympus XC10 untukmenghitungseluruhjumlahfolikel primer, sekunderdan de graffpadasediaanovariumkanan, pembesaran400x.
 Berdasarkan hasil uji Anova one way pada data jumlah folikel ovarium diperoleh ada perbedaan yang bermakna rerata jumlah folikel primer keempat kelompok sampel pengamatan  dengan nilai p-value = 0.007< , ada perbedaan yang bermakna rerata jumlah folikel sekunder keempat kelompok sampel pengamatan dengan nilai p-value = 0.000<  dan ada perbedaan yang bermakna rerata jumlah folikel de graaf keempat kelompok sampel pengamatan dengan nilai p-value = 0.001< .  Berdasarkan hasil uji Anova one way pada data kadar MDA ovarium diperoleh ada perbedaan yang bermakna rerata kadar MDA keempat kelompok sampel pengamatan dengan nilai p-value = 0.000< .
Dapat disimpulkan bahwa paparan Rhodamin B menurunkan jumlah folikel ovarium dan meningkatkan kadar Malondialdehyde (MDA) ovarium tikus Rattus Norvegicus galur Wistar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar