ABSTRAK
PERBEDAAN
PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI SEBELUM DAN SUSUDAH DIBERI PENYULUHAN DI BPS MAMIK
KABUPATEN TULUNGAGUNG
TAHUN
2010
Oleh :
SITI SUCIATI
Kontrasepsi adalah menghindari
atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur
dan sel sperma baik dengan alat, tanpa lat ataupun dengan obat-obatan. Masalah
kependudukan dewasa ini merupakan masalah penting yang mendapat perhatian dan
pembahasan yang serius dari peminat dan ahli kependudukan baik diseluruh dunia
maupun di Indonesia. Masalah yang terjadi adalah jumlah penduduk dengan laju
pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, persebaran penduduk yang tidak
merata. Usaha penurunan jumlah penduduk terkait erat dengan program pemerintah
yaitu gerakan KB yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak
sehingga mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui pengendalian
kelahiran dan pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemilihan alat kontrasepsi sebelum dan
sesudah diberi penyuluhan di BPS mamik Kabupaten Tulungagung tahun 2010. Metode
penelitian yang digunakan adalah observasional, data diambil dengan melakukan
pemberian kuesioner.
Berdasarkan
hasil analisa data diperoleh bahwa nilai signifikansi dari uji T berpasangan
data sebelum dan sesudah diberi penyuluhan sebesar 0,000 yang berarti hasil uji
sngat signifikan karena di bawah tingkat signifikansi α = 0,05. Keputusan yang
diambil adalah menolah Ho atau menerima hipotesis alternatif (H1) artinya ada
perbedaan pemilihan alat kontrasepsi sebelum dan sesudah diberi penyuluhan.
Selanjutnya faktor keaktifan ibu berpengaruh terhadap perbedaan pengetahuan ibu
sebelum dan sesudah diberi penyuluhan. Hal ini dapat dilihat dari nilai
signifikansi yang berbeda di bawah nilai α = 5% (menolak Ho). Dapat diartikan
bahwa rasio terjadinya perbedaan pengetahuan ibu adalah1,55 kali lebih besar
daripada ibu yang tidak aktif selama penyuluhan.
Kata Kunci : Alat Kontrasepsi
View Full PDF